Agar tubuh tetap sehat dan bugar, kita disarankan untuk tidur 8 jam setiap hari. Tapi, nyatanya tak sedikit orang yang hanya tidur 5-6 jam, tanpa tidur siang, namun tetap sehat dan aktif sampai tua.
Orang-orang yang waktu tidurnya sedikit tersebut, oleh para ahli diidentifikasi sebagai orang yang mengalami mutasi gen DEC2. Kaitan antara gen dengan kebiasaan tidur ini pertama kali diungkapkan oleh ilmuwan dari Universitas California, Ying-Hui Fu, PhD.
"Yang paling menarik buat saya adalah bahwa mutasi gen bisa memengaruhi kebiasaan. Semua hal memang tak bisa dijawab karena gen, tapi dalam hal ini sangat jelas susunan gen berpengaruh pada perilaku kita," kata Fu.
Menurut Richard Simon, Jr.MD, ahli masalah tidur, agar tetap bugar kita butuh waktu tidur yang cukup. "Orang yang hanya tidur kurang dari 8 jam termasuk minoritas karena faktanya waktu tidur yang kurang bisa membuat hidup kacau," katanya.
Meski diketahuinya dampak dari mutasi gen DEC2 adalah hal yang penting, namun sebagian ahli berpendapat hal itu hanyalah satu dari rangkaian proses tidur yang sangat kompleks.
"DEC2 mungkin adalah mutasi yang sangat jarang. Hanya memengarungi satu dari 60 orang," kata Mehdi Tafti, Ph.D, peneliti masalah tidur dan genetik dari Universitas Lausanne, Swiss.
Untuk membuktikan bagaimana gen memengaruhi kebutuhan tidur kita, Fu dan timnya menguji tikus percobaan yang secara genetik didesain untuk membawa gen manusia DEC2. Ternyata jelas, tikus itu tidur lebih sedikit dan terjaga lebih lama dibanding tikus lain. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Science edisi Agustus 2009. | kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar